LATIHAN HALL

LATIHAN HALL
HALL Cilandak di waktu malam.

Selasa, 27 Juli 2010

Silahkan untuk Menulis di sini.

Kepada saudara dan Warga Subud dimana pun berada, kami persilahkan untuk menulis pengalamannya dalam kehidupan yang berkaitan dengan ke Subud annya, untuk berbagi pengalaman dan juga untuk sekedar mencurahkan apa yang dirasakan sulit untuk diungkapkan di sembarang tempat, disini kita juga akan mengadakan semacam tanya jawab sekitar kejiwaan dan tentang aspek-aspek yang berkenaan dengan latihan kejiwaan kita, mengacu kepada ceramah dan dawuh YM Bapak.

12 komentar:

  1. perkenalkan sy anggota baru di subud, sudah sejak lama sebenarnya sy dari dulu selalu mencari kebenaran yg sejati, satu hal yg senantiasa sy pegang dan di jadikan prinsip bagi hidup sy adalah untuk selalu mengikuti perkembangan zaman, krn pada setiap zaman baru Alloh senantiasa menerapkan suatu kebijakan2 baru dan kemudahan2 bagi manusia, itulah makna dari kata Alloh sebagai Al-Mujaddid....berabgkat dri sanalah pada akhirnya sy bertemu subud di mana sebelumnya sy meyakini bahwa sang repormer itu akan di turunkan di indonesia in dan lebih tepatnya di jawa tengan(la sarkiun wala gorbiyun) dan perumpamaan cahaya itu seperti lampu neon yg hanya dpt bercahaya apabila ada ruang kosong di dalamnya (Q.S 24 : 35)....

    BalasHapus
  2. Pa Herman Terima kasih anda telah berbagi pengalaman di dalam perjalanan hidup anda berkenaan dengan penarian anda mengenai kebenaran hakiki, mudah2an anda tidab bosan untuk menulis komentar2nya lagi dan dapat dijadikan bahan renungan untuk pembaca lainnya juga mudah2an memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan keilmuan di dunia sebagai pengantar menjalani kehidupan yang hakiki. Amin.

    BalasHapus
  3. Kalau boleh saya memberikan saran dan masukan disina, sebaiknya semua kegiatan yang dilakukan di C3 lebih di sosialisasikan lagi secara intens, berhubung masih banyak saudara kita di daerah lain yang belum mengetahui semua kegiatan yang ada di C3. Perlunya penyebaran informasi mengenai adanya blog juga harus secara terus menerus di fb dan di internet, agar lebih banyak lagi yang ikut terlibat dalam kegiatan sosial secara gotong royong.

    BalasHapus
  4. Ada sebuah pepatah yg mengatakan bahwa sebuah bangsa yg maju adalah bangsa yg mencintai BUDAYA nya sendiri, sy setuju dgn hal itu, bahkan ada hadist rosul yg mengatakan "hablul watton minal iman" yg artinya bahwa cinta tanah air adalah sebagian dr pd iman, ada jg ayat yg pernah di sampaikan oleh Nabi Ibrahim yg mengatakan bahwa "man arofa nafsahu fakod arofa robbahu" yaitu barang siapa yg mengenal dirinya mk ialah yg mengenal Alloh, dr kenyataan ayat dan petuah2 tersebut hanya sedikit org yg benar2 mengenali budayanya apalagi memperjuangkan budayanya dgn segenap kemampuannya bahkan sampai titik darah penghabisan, sy merasa malu ktk sy menonton sbuah film yg bejudul "LAST SAMURAY" krn di film trsebut kita mendapat hikmah betapa org2 jepang memperjuangkan budayanya dr perubahan zaman yg mulai mengerus dan mulai meninggalkan jati dirinya, krn sebuah pembangunan spiritul yg kokoh pun di antaranya bkn berarti pula krn pembaruan/mujaddid lantas kita tinggalkan budaya yg lama, di antara pembangunan trsebut adalah mendirikan sesuatu yg baru namun memperbaiki yg lama/ memperbaharui yg lama pun bs di katakan sebuah pembangunan dan sesuatu yg lama di zaman ini justru akan menjadi barang yg antik dan sengat langka, maka cintailah budaya kita sendiri sebagai bukti klo kita mencintai Alloh krn budaya tersebut haqiqatnya di ciptakan Alloh melalui tangan hamba2nya....

    BalasHapus
  5. Terima kasih atas komentarda tulisannya, ini melengkapi khazanah keilmuan saya, karena kebetulan saya mengajar ilmu budaya dasar,di Perguruan tinggi, yang anda sampaikan itu benar semua, Bahwa Budaya itu berasal dari Kata Budhia, atau budi, kemudian menjadi kebudian, produk dari kebudian atau Kejiwaan adalah Kebudayaan, jadi kebudayaan adalah merupakan adab, kemudian menjadi peradaban, maka kebudayaan itu artinya sebuah peradaban manusia. Kebudayaan bukan kesenian tradisional, sekarang orang menilai kebudayaan disamakan dengan berkesenian tradisional, yang benarnya adalah dimana seseorang sudah berkebudayaan maka aktualisasinya atau ekspresinya dengan berkesenian, jadi kesenian yang sebenarnya adalah ungkapan rasa dari kejiwaan atau ke rochanian, artinya apabila dia berkesenian apapun harus terisi jiwa/rasa, atau di jiwai.
    Jadi Kebudayaan adalah peradaban, suatu kaum kehilangan budayanya maka kaum itu akan kehilangan peradabannya. Bahasa itu merupakan produk kebudayaan/peradaban, bangsa atau kaum yang memiliki bahasa dan huruf/tulisan adalah bangsa atau kaum yang memiliki peradaban yang tinggi. bersambung soalnya Ilmu budaya dasar 3 sks, satu smester......

    BalasHapus
  6. Mungkin banyak org yg mengatakan bahwa hal-hal yg berhubungan dgn spiritual tdk membutuhkan hal-hal yg berhubungan dgn missi keduniaan, tp sy menangkap itu sebagai suatu kesalahan dlm memahami dgn benar dawuh dr Bpk, di sana bpk mengatakan bahwa org2 subud itu harus memiliki usahanya sendiri atau memiliki enterprise, berangkat dr dasar pemhaman sy sebelum masuk subud di mana sy pernah menjabat sebagi camat dlm organisasi kepemerintahan islam yg di sebut Negara Islam Indonesia (N.I.I) sy memahami suatu hikmah dr padanya bahwa enterprise terbesar dlm kehidupan itu adalah "NEGARA" krn negara adalah puncak tertinggi dari semua enterprise yg ada di dunia ini,entah knapa sebelum sy memasuki sebuah kebenaran sejati yg ada di Subud ini sy harus mebyelami dulu ilmu kepemerintahan dan prakteknya di N.I.I slama lebih dari 10 thn,sy merasa itu sebagai bekal bg hidup sy dan anak cucu sy kelak,wlo pun mungkin kita tau bahwa Bpk bknlah seorg Negarawan, namun sebagai pembuka pintu mihrab baru dlm dunia ke-Rohanian namun keamanan sebuah negara dan kemakmuran sebuah bangsa juga mempengaruhi kerohanian dan mentalitas bangsa tersebut, mk sy merasa bahwa enterprise itu adalah sebuah pesan untuk pendirian sesuatu yg lebih tegas dan kokoh, krn suatu perkumpulan atau gerakan yg berbasik organisasi tdk menjadikan para anggotanya patuh kpd aturan2 yg ada berbeda kalau seandainya itu sebuah kuasa hukum dlm pormat nagara yg akan lebih mengikatnya pd sebuah aturan yg kuat berdasar hukum2 yg ada, mungkin ini bs jd bahan renungan atau benih bg anak cucu kita di masa datang, walau Bpk tidak menyuruhnya tp sy merasa Beliau memberikan pesan itu dalam bhs yg jelas dan saklek namun sy menangkapnya dlm visi yg berbeda bahwa itu adalah sebuah pesan.

    BalasHapus
  7. Yah betul Jadi untuk mencukupi kehidupannya di dunia ini dalam rangka Bakti kita kepada Tuhan dan karena kita masih hidup di Dunia ini maka memerluka yang namanya Enterprise, dengan itu segala kebutuhan sandang dan pangan sebagai kebutuhan fisik akan tercukupi.
    Tapi kebanyakan orang Subud selalu gagal didalam menjalankan enterprise nya karena tidak didukung oleh rasa yang didapat dari hasil latihannya dan lebih kepada mengikuti nafsunya, apa bedanya dengan orang kebanyakan, jadi enterprise tidak melulu berhubungan dengan usaha dan menghasilkan uang, tapi bagaimana Enterprise itu adalah kebudayaan manusia masa depan, manusia di dalam menjalankan kehidupan dunia di abad modern abad cyber space. Makanya Amerika sudah membuat film dan lebih dulu menangkap apa yang di sebut enterprise, Lost in space, Pesawatnya namanya Enterprise, pesawat antar galaxy, kita masih pasea marebutkeun paisan kosong.

    BalasHapus
  8. Kita tau bahwa klo kita benar2 mempelajari Al-Qur'an dgn benar maka kita akan memahami inti dr Al-Qur'an itu sebenarnya adalah suatu potmat tata cara bernegara, namun kebanyakan dr Ummat islam memahami itu dari segi yg berbeda bahkan kata syariat itu sendir menunjukan suatu yg hubungannya dgn keduniaan toh...... tdk banyak di singgung tentang kejiwaannya lebuh banyak namun ia lebih banyak kpd hukum2 syar'i yg behubungan dgn sosial kemasyarakatan, jd itu hubungan dgn keduniaan dan kebudayaan dasar dlm pendirian sebuah hukum2 syar'i yg tegas, akan tetapi kita tdk banyak menyadari bahwa itu pun sebuah pesan enterprise dari Nabi Muhammad tentang bagaimana mendirikan enterprise yg tertib dlm kehidupan bermasyarakat agar ia menjadi sebuah budaya yg luhur, maka pengabungan dalam kolaborasi antara Rohani dan enterprise itu adalah suatu aset yg perlu di kembangkan sebagai benih bagi anak cucu kita di masa datang......

    BalasHapus
  9. Pesan yang jelas sekali dari YM Bapak mengenai hal diatas bisa dibaca dalam Mukadimah, bahwa yang terpenting adalah latihan kejiwaannya karena itu adalah Bakti kita kepada Tuhan, tapi sambil kita bakti karena kita masih hidup di dunia ini membutuhkan sandang pangan, dan untik mencukupi kebutuhan hidupnya di dunia, maka di anjurkan untuk melakukan enterprise, jadi lakukan Enterprise yang berkejiwaan atau yang tertuntun oleh jiwanya.

    BalasHapus
  10. Ikutan nulis yaaa...

    Perkenalkan, aku jg anggota baru (since 2007) di buka SUBUD.
    Dan akan terus melakukan Latihan Kejiwaan SUBUD dan mengimplemantasikan nya ke kehidupan keseharian (24 jam sehari 7 hari seminggu) dengan ijin dan bimbingan TUHAN YME.

    Karena seperti YM Bapak Muhammad Subuh bilang, kalau sudah melakukan Latihan Kejiwaan semua akan di bimbing sesuai Kehendak Tuhan YME.

    Karena sesungguhnya semenjak (sesaat sebelum bergabung kandidatan) sepertinya sudah ada sesuatu dlm diri dan entah itu apa namanya, sesuatu dorongan, sesuatu yg akan menuju suatu perubahan besar dlm diri. Hingga sekarang, aku merasa diri yg ini bukan seperti diri yang 4-5 tahun yang lalu.

    Ada sesuatu kekuatan besar dan tak bisa di lawan dlm diri yang seolah-olah merombak diri dan mereformasi diri.

    Dan sepertinya ini akan terus berproses. Namun ini harus di sikapi dengan amat sangat bijak dan dengan tekun melakukan lAtihan Kejiwaan.

    Semoga kita semua akan terus dlm bimbingan dan kuasa Tuhan, dan selalu merasakan rasa diri.

    :)

    Dengan penuh rasa syukur,
    Ratih

    BalasHapus
  11. Terima kasih untuk Ratih yang telah berbagi cerita/kisah perjalanannya di Subud.
    Amin semoga segalanya sesuai dengan kehendakNya.
    Kita menjadi perintis2 bagi peradaban Subud/peradaban manusia yang akan datang.

    BalasHapus
  12. Saya ingin bergabung dg latihan kejiwaan Subud.....mohon bimbingan...🙏🙏🙏

    BalasHapus