LATIHAN HALL

LATIHAN HALL
HALL Cilandak di waktu malam.

Jumat, 20 Agustus 2010

MUKADIMAH

Dipermaklumkan, bahwa Latihan Kejiwaan yang kita terima dan lakukan, pada kenyataannya adalah terjadi hanya karena rasa menyerah dengan ikhlas terhadap keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
Jelasnya, sesudah kita dalam batin menyerah dengan ikhlas terhadap keagungan Tuhan Yang Maha Esa, maka sekonyong-konyong dengan sendirinya hati dan akal pikiran yang biasanya menggagas macam-macam dan memikirkan soal-soal aneka warna menjadi terhenti, dan pada seketika itu juga tergetarlah seluruh rasa diri kita dan kemudian getaran rasa diri itu menjelma dalam gerak dan tenaga, yang akhirnya kita namakan : Latihan Kejiwaan.
Kita, meskipun dalam keadaan yang demikian itu merasakan terhentinya gagasan dan pikiran, tetapi rasa diri terasa tenang dan sadar, sehingga dapat selalu mengikuti jalannya gerak dan tenaga yang sifatnya menuntun dan membimbing kea rah kebaktian kita terhadap keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut kejadian-kejadian yang kita alami dalam Latihan Kejiwaan yang begitu itu, maka yakinlah kita, bahwa hanya Tuhan Yang Maha Esa-lah yang kita persembah dan hanya Ia-lah pula yang dapat menuntun, membimbing, dan menghadapkan kita kepada-Nya, juga hanya Ia-lah yang dapat memperbaiki dan memuliakan rasa diri dan jiwa kita menurut kehendak-Nya.
Demikianlah keadaan Latihan Kejiwaan yang telah kita terima dan lakukan, maka azas daripada Latihan Kejiwaan atau kita dalam menerima Latihan Kejiwaan itu pada kenyataannya ialah kebaktian kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan dengan tuntunan-Nya kita ditujukan ke arah kebaikan budi pekerti dan kemuliaan jiwa menurut kehendak-Nya.
Oleh karena Latihan Kejiwaan yang kita terima itu ada dari atau karena kemurahan Tuhan Yang Maha Esa yang dipersembahkan oleh sekalian makhluk yang telah dicipta-Nya, maka dalam tersebarnya ke seluruh dunia hingga dimiliki oleh para umat manusia dari berbagai bangsa dan agama, kita hanya menyerah saja kepada kehendak-Nya.
Hanya meskipun demikian, oleh karena kita adalah manusia, yang hidup di dunia membutuhkan sandang dan pangan, juga membutuhkan pemeliharaan diri agar selamat dan damai dalam masyarakatnya, maka disamping kita bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita perlu mengadakan semacam organisasi, agar dengan adanya organisasi itu, kita dapat mengatur keadaan kita secara biasa orang hidup di dunia ini.
Sudah tentu cara kita mengaturnya perlu disesuaikan dengan keadaan masyarakat setempat dan disesuaikan pula dengan hukum-hukum dan peraturan-peraturan negara setempat.
Untuk itu karenanya perlu diatur dan disusun dengan Anggaran Dasar yang isinya tidak bertentangan dengan Mukadimah dan tidak menyalahi hukum-hukum dan peraturan-peraturan negara setempat.

Selasa, 27 Juli 2010

RINDU KASIH SAYANG IBU .

Ketika saya kecil saya banyak merengek minta sesuatu kepada ibu, kala tidak diberi kita marah karena menyangka ibu tidak cukup perhatian kepada kita, ketika sakit kita banyak ditinggal oleh ibu, kita menyangka ibu tidak sayang sama kita, padahal semuanya adalah cara ibu kita menyembunyikan kepedihannya karena tidak cukup memberikan kasih sayang kepada kita, ibu lebih baik menghindar daripada kelihatan oleh kita betapa dia bersedih karena tidak banyak yang dia bisa berikan kepada kita, sampai kita dewasa dan punya keluarga ibu tidak pernah berubah, bahkan kasih sayang nya lebih besar lagi dengan caranya menyayangi anak-anak kita sebagai penebus kekurangan masa lalu , karena tidak bisa membahagiakan kita, sampai akhir hayatnya pun kasih sayang ibu tidak akan pernah pudar dan akan tetap abadi sampai dibawa ke alam kuburnya. Sekarang setelah ibu kita tiada dimana posisi kita,? apa yang telah kita berikan kepada ibu kita ? bahkan do'a saja yang begitu mudahpun tidak sempat kita panjatkan kepada Tuhan untuknya. Sekarang terasa betapa kita membutuhkan dia di sisi kita saat ini, untuk bisa merasakan curahan kasih nya yang begitu tulus dan indah. Ibu dimana kah engkau sekarang?? Semoga engkau menemukan tempat yang sesungguhnya disana di Haribaan Sang Maha Penyayang. Amin.

Silahkan untuk Menulis di sini.

Kepada saudara dan Warga Subud dimana pun berada, kami persilahkan untuk menulis pengalamannya dalam kehidupan yang berkaitan dengan ke Subud annya, untuk berbagi pengalaman dan juga untuk sekedar mencurahkan apa yang dirasakan sulit untuk diungkapkan di sembarang tempat, disini kita juga akan mengadakan semacam tanya jawab sekitar kejiwaan dan tentang aspek-aspek yang berkenaan dengan latihan kejiwaan kita, mengacu kepada ceramah dan dawuh YM Bapak.

SAMPURASUN..!! SELAMAT BERJUMPA

Manusia di ciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dalam keadaan fitrah atau Islam, jadi semua manusia sama derajatnya di hadapan Tuhan YME, yang membedakannya ialah tingkat ketakwaan atau tingkat penyerahan dirinya, jadi apabila manusia inginkembali mulia lagi dan ingin lebih dekat lagi dengan Tuhan , berusahalah agar derajatnya meningkat menjadi derajat/martabat manusia kembali.
Karena manusia itu awalnya sama, yaitu sebagai makhluk hakikat maka ciri sebagai itu adalah satu, yaitu menjadi satu atau bersaudara secara kejiwaan / Rochani.
Jadi Kebersamaan dalam Kejiwaan mengandung arti Kembalinya kita menjadi makhluk hakikat yang selalu berkumpul bersama di dalam lindungan Tuhan.
Manusia setelah turun di Bumi / dunia ini menjadi makhluk sosial, artinya satu keniscayaan untuk saling ketergantungan satu sama lainnya, saling membutuhkan bersosialisasi, tidak ada satupun yang bisa hidup sendiri-sendiri di dunia ini, apalagi manusia sebagai makhluk yang paling sempurna yang diciptakan Tuhan lebih dari makhluk ciptaan Tuhan lainnya.
Dari Ucapan selamat datang di blog ini marilah kita jalankan peran dan fungsi kita di dunia ini sesuai dengan Kehendak Tuhan Yang menciptakan kita.
Berikan komentar dan tulisan saran, ide untuk berbagi pengalaman serta dalam rangka menambah wawasan kita.